[VIDEO] “Pukul 4 pagi dah jual kuih,” Bantu Ayah Cari Rezeki, Remaja Gigih Jual Kuih Dari Pagi Hingga Malam

Tidak semua dari kita bernasib baik dilahirkan dari keluarga yang berada. Ada segelintir dari kita terpaksa memerah keringat demi meneruskan kelangsungan hidup.

Begitu juga dengan nasib seorang anak ini yang berusaha seawal pagi demi membantu keluarga mencari rezeki.

Bantu ayah berniaga kuih 

Anak ini bernama Muhammad Haiqal baru berusia 14 tahun sudah sama-sama membantu ayahnya dengan berniaga kuih dari pagi sehingga malam demi mencari wang.

Difahamkan, bapa remaja yang tinggal di Kalimantan Selatan ini kehilangan pekerjaan sebagai seorang buruh gara-gara pandemik COVID-19.

Menerusi perkongsian Instagram, seorang pengguna bernama @rhmadii berkongsikan kisah anak muda ini yang gigih mencari rezeki biarkan memikul tanggungjawab itu diawal usianya.

Jam 4 pagi sudah keluar menjual kuih

 

View this post on Instagram

 

Disaat anak seumurnya merasakan asiknya bermain dengan teman-temannya atau serunya bermain gadget,dia malah harus berpeluh untuk bertahan hidup. Namanya Muhammad Haiqal,usianya 14 tahun,dia tinggal dirumah sewaan di gang Hijrah,Kitun,kelurahan Barabai Darat,Kalsel. Sejak korona sang ayah yg dulunya pekerja buruh bangunan tidak memiliki pekerjaan lagi. Diapun akhirnya ikut bekerja berjualan kue. Beberapa kali dia lewat ditoko saya demgan pulang jam 10 malam lebih. Menurut penuturannya jam 4 pagi dia sudah turun berjualan kue sampai habis sekitar jam 10an atau jam 11an siang. Setelah itu jam 2an siang dia kembali lagi bejualan sampai malam. Kegigihan Haiqal bekerja mungkin masih belum seperti harapaan yg ia dapat,karena impiannya adalah ingin memiliki HP entah itu HP apa aja masih belum terwujud. Jika melihat anak ini bantu belikan kue jualannya,sebab hasil penjualan pedagang seperti ini bukan untuk memupuk kekayaan,tapi cuma untuk bisa bertahan hidup. 📍 Barabai,Kalimantan Selatan.

A post shared by KONTEN INSPIRATIF (@rhmadii__) on

Dia harus berpeluh untuk bertahan hidup

“Disaat anak seumurnya merasakan asiknya bermain dengan teman-temannya atau serunya bermain gadget,dia malah harus berpeluh untuk bertahan hidup”.

“Namanya Muhammad Haiqal,usianya 14 tahun,dia tinggal dirumah sewaan di gang Hijrah,Kitun,kelurahan Barabai Darat,Kalsel”.

Keluar seawal 4 pagi dan pulang jam 10 malam

“Sejak korona sang ayah yg dulunya pekerja buruh bangunan tidak memiliki pekerjaan lagi”.

“Diapun akhirnya ikut bekerja berjualan kue. Beberapa kali dia lewat ditoko saya demgan pulang jam 10 malam lebih”.

“Menurut penuturannya jam 4 pagi dia sudah turun berjualan kue sampai habis sekitar jam 10an atau jam 11an siang. Setelah itu jam 2.00 siang dia kembali lagi bejualan sampai malam”.

Bantulah anak ini dengan membeli kuih jualannya

“Kegigihan Haiqal bekerja mungkin masih belum seperti harapaan yg ia dapat,karena impiannya adalah ingin memiliki HP entah itu HP apa aja masih belum terwujud”.

“Jika melihat anak ini bantu belikan kue jualannya,sebab hasil penjualan pedagang seperti ini bukan untuk memupuk kekayaan,tapi cuma untuk bisa bertahan hidup”. 

Beliau turut mengajak penduduk tempatan agar menyokong perniagaan remaja itu supaya dia boleh meneruskan hidup.

Semoga adik ini dimurahkan rezeki dan berjaya suatu hari nanti. Moga kisah ini menjadi contoh dan teladan kepada kita semua.